Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Thursday, April 12, 2012

Nilai guna barang

souce: Dd. ayip artikel
Nilai guna barang
Pada hakikatnya manusia memerlukan barang dan jasa karena barang dan jasa itu memberikan kepuasan, manfaat, dan guna (utility) baik secara langsung maupun tidak langsung. Nilai guna merupakan suatu kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seseorang dengan mengkonsumsi barang-barang, Apabila nilai kepuasan itu tinggi maka tinggi pulalah nilai guna barang tersebut.

Nilai guna barang dapat dibedakan menjadi dua, yakni nilai pakai dan nilai tukar.

1.       Nilai Pakai (Value in Use)
Nilai pakai adalah kemampuan suatu barang dan jasa untuk digunakan oleh konsumen. Nilai pakai dapat dibedakan menjadi dua, yaitu nilai pakai subjektif dan nilai pakai objektif.
•         Nilai Pakai Subjektif, merupakan kemampuan suatu benda untuk dapat dipakai dalam memenuhi kebutuhan seseorang. Misalnya kacamata resep dokter, lukisan dan intan utiara.
•         Nilai Pakai Objektif, merupakan kemapuan suatu benda untuk dapat dipakai dalam memenuhi kebutuhan pada umumnya. Misalnya beras, pakaian, dan perumahan.

2.       Nilai Tukar (value in exchange)
Nilai tukar adalah kemampuan suatu barang untuk ditukar dengan barang lainnya. NIlai tukar dibedakan menjadi dua, yaitu nilai tukar subjektif dan nilai tukar objektif.
•         Nilai Tukar Subjektif, merupakan kemampuan suatu benda sehubungan dengan penilaian seseorang bahwa benda tersebut dapat ditukarkan dengan benda lain. Misalnya nelayan yang mempuntai perahu.
•         Nilai Tukar Objektif, merupakan kemampuan suatu benda sehubungan dengan benda tersebut dapat ditukar dengan benda lain. Misalnya emas dan uang
Barang yang dipakai atau digunakan oleh manusia , karena barang tersebut mempunyai nilai guna/  kegunaan bagi manusia.
Beberapa macam Nilai guna barang dan jasa yang ditimbulkan dari kegiatan produksiadalah sebagai berikut.
1.    Kegunaan Bentuk (Form Utility)
Suatu barang menjadi lebih berguna dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia apabila barang tersebut diubah menjadi bentuk lain.
2.    Kegunaan Tempat (Place Utility)
Kegunaan tempat menunjukkan bahwa suatu barang menjadi lebih berguna dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia apabila barang tersebut dipindahkan ke tempat yang tepat.
3.    Kegunaan Waktu (Time Utility)
Suatu barang menjadi lebih berguna dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia apabila barang tersebut digunakan pada waktu yang tepat.
4.    Kegunaan Milik (Ownership Utility)
Suatu barang menjadi lebih berguna dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia apabila barang tersebut digunakan oleh orang yang tepat.

No comments:

Post a Comment

leave a coment here, please no spam